Meski sudah kawin, dan memimpin usaha mainan anak-anak, tapi Effendi
masih menyisakan sifat kekanakan dan kemanjaannya. Ibunya adalah
satu-satunya wanita yang dicintai dan dipatuhinya. Dia menceraikan
istrinya, Tining. Entah bagaimana, Yanti, sahabat Tining dan adik
sahabat Effendi, memutuskan mau dikawini Effendi. Perlakuan Effendi yang
pernah diberikan kepada Tining diulang kembali pada Yanti, yang harus
menekan perasaannya, apalagi melihat bagaimana Effendi memperlakukan
sekretarisnya, Marina, setiap pulang kerja. Belum lagi kelakuan
kekanak-kanakan di rumah dalam soal-soal kecil seperti pakaian, minuman,
dll.
Yanti sering berhubungan dengan sahabatnya, Tining, yang selalu
mendorong Yanti agar tabah. Ketika memergoki Effendi bercumbu di sebuah
tempat eksklusif, Yanti tak tahan lagi. Dalam keadaan hamil ia pulang ke
rumah ibunya dan bertahan tak mau pulang saat Effendi --atas anjuran
ibunya-- mendatangi Yanti. Sikap keras Yanti membuat Effendi mulai
berbalik sikap dan menyadari kesalahannya. Setelah menunjukkan
kesungguhan perubahannya, dan menyatakan cintanya --suatu hal yang tak
pernah dilakukan Effendi-- barulah Yanti mau pulang.
yang mau fullnya inbox aja ya kita jual aja dalam bentuk DVD
kasetcerita@gmail.com
No comments:
Post a Comment