Nasib malang berkepanjangan yang memang dimaksud untuk memeras air mata, menimpa Siti Sundari. Suaminya pergi ke Jakarta untuk mengadu untung. Nasibnya tak ketahuan, hingga Siti dan dua anaknya, Bagus dan Ayu, menyusul. Di Jakarta Siti kehilangan uang dan anak laki-lakinya. Untung ada penolong: penjaga lintasan kereta api yang kemudian dipecat karena lalai. Bagus jadi tukang semir sepatu, sedang Ayu terpisah. Nasib pahit ini masih ditambah dengan Siti terkena razia, sementara anak-anaknya kemudian tahu bahwa ayahnya sudah kaya raya dan jadi semacam gigolo. Keluarga cerai-berai ini bersatu kembali setelah lewat jalan yang dibuat berliku-liku.
spt biasa inbox aja yang mau fullnya ya kasetcerita@gmail.com
kita jual aja fullnya thank you
No comments:
Post a Comment