film yang bener bener menyentuh :) sinopsisnya ini
Nani (Marini) memilih pergi dan menikah dengan kekasihnya Hendra (Roy Marten), karena ditentang oleh ibunya (Sukarsih). Ayah Nani (Rd Mochtar) yang memihak Nani, mengalah saja terhadap kemauan istrinya. Hendra dan Nani hidup sederhana di kampung. Hendra bekerja sebagi guru. Tiga anak lahir dan tumbuh. Hendra kemudian meninggal karena kecelakaan. Maka, Nani harus bekerja sendiri dengan menjahit, padahal tubuhnya lemah.
Budi (Dadi Miradi) dan adiknya Lilik (Santi Sardi) diam-diam berusaha membantu ibunya hingga sering terjadi salah paham. Budi mencari uang dengan menjadi pemungut bola di lapangan tenis, dan bersama Lilik berjualan kue di sekolah. Kue itu diambil dari seorang pembuat kue dengan membayar belakangan. Kepada ibunya dikatakan bahwa mereka dibebaskan dari uang sekolah, padahal uang sekolah itu dibayar dari hasil keringat mereka.
Diceritakan pula kesulitan mereka dalam usaha ini, yaitu diusili kawan dan terpaksa bolos, hingga ibunya terpaksa memeriksa ke sekolah. Barulah semuanya disadari Nani. Film diakhiri dengan sadarnya orangtua Nani. Mereka datang ke Jakarta pada saat Nani harus dirawat di rumah sakit, sementara anak-anaknya naik kelas dan jadi murid teladan.
yang mau seperti biasa bisa info ke kasetcerita@gmail.com ya
kita sale only :) thanks
No comments:
Post a Comment